Halaman

Selasa, 27 Juli 2010

Sang Pohon dan Sebutir Debu

Alkisah bercengkeramalah sebatang pohon besar nan berwibawa dengan sebutir debu di ‘kaki’-nya. Sang pohon bercerita pada si debu kalau dunia begitu luas dan indah. Daun yang menghijau, bunga yang semerbak mewangi dan langit yang membiru. Sejurus kemudian terdengar nada menyindir sang pohon besar atas nasib si debu yg mungil dan nyaris tak terlihat yang terdampar di dekatnya. Dengan pongah sang pohon memamerkan nasib baiknya, tinggi menjulang, dahan yang kokoh, bunga serta buah yang manawan, hingga membuat si debu tertunduk lesu.

Namun kemudian si debu tersenyum, sekulum senyum yang membuat sang pohon tersentak heran dan tak kuasa bertanya ”Mengapa engkau tersenyum simpul begitu ?” Tetap dengan senyum simpulnya, si debu mejawab, “Pasti DIA punya rencana untukku.”

Tak berselang lama, bertiuplah angin sepoi, angin lembut yang akhirnya menerbangkan si debu jauuh tinggi dan mengucapkan selamat tinggal pada sang pohon besar. Dia terbang diterpa angin bersama dengan seulas senyum tipisnya. Sang pohon semakin keheranan dengan sikap si debu yang menurutnya malang ini. Dalam hati dia menduga kalau si debu sudah putus asa atas nasib buruknya.

tapi, Tiba-tiba cuaca berubah, angin sepoi yang membuai berubah menjadi topan yang melumatkan apa saja yang dilaluinya. Wusshhh…wusshhh…! dan menumbangkan si pohon besar dengan hanya menyisakan akarnya yang memang terhunjam di perut bumi dan sebagian batangnya.

Sepuluh tahun berselang, hinggaplah sebutir debu di pohon tua dengan batang yang telah terkoyak dan sedikit daun. Tanpa bunga apalagi buah. “Hai, bukankah engkau si debu malang itu ?”, sapa sang pohon tua ini. “Iya benar, dan bukankah engkau pohon gagah yang sepuluh tahun menjulang tinggi dengan buahmu yang meranum yang membuat semua terkagum ?” “Benar”, jawab sang pohon, “Setiupan angin topan besar yang datang selepas angin sepoi yang menerbangkanmu telah membuatku begini. Waktu sebenarnya bisa saja mengembalikan ‘kegagahanku’, namun kerontang kemarau berkepanjangan telah menahannya. Lihatlah di sekitar kita saat ini, nyaris hanya tersisa aku dan si tua pohon oak di sebarang bukit sana. Bagaimana denganmu ? Sudah kemana saja engkau diterbangkan nasib ?”, tanya sang pohon. ”Nasib telah mengantarku ke puncak Himalaya hingga ke padang pasir Afrika. Sungguh, dunia lebih luas dari yang kau kira.”, jawab si debu.

Sahabatku yang luar biasa, Apa yang bisa Anda ambil hikmah dari cerita diatas? terkadang kita hanya perlu membiarkan nasib menerbangkan kita. Bersyukur atas segala yang ada dan tak mengeluh atas yang belum terengkuh. Kita diCiptakan oleh-NYA dengan derajat paling Tinggi, begitu luar biasanya Anda, Anda pun pasti bisa menjadi apa yang Anda inginkan.
Sekarang, Apa sih yang Mustahil bagi-NYA untuk menjadikan Anda Hebat, Bahagia dan Sukses?

Soal Berat Beban

Di sebuah Universitas, Pada saat memberikan kuliah tentang Manajemen Stress, sang dosen bernama Steven Covey mengangkat segelas air dan bertanya kepada para siswanya: "berapa menurut anda kira-kira berat segelas air ini?"

Para siswa pun mulai menjawab dari 200 gr sampai 500 gr. Dosen Covey pun berkata, "Ini bukanlah masalah berat absolutnya, tapi tergantung berapa lama anda memegangnya. " kata Covey.

"Jika saya memegang air dalam gelas ini selama 1 menit, tentunya tidak ada masalah, bukan?. Namun, bagaimana jika saya memegangnya selama 1 jam? Sudah pasti lengan kanan saya akan pegal dan terasa sakit. Dan jika saya memegangnya selama 1 hari penuh, mungkin anda harus memanggilkan ambulans untuk saya.

Berat air dalam gelas ini sebenarnya sama, tapi semakin lama saya memegangnya, maka bebannya akan semakin berat."
"Jika kita membawa beban kita terus menerus, lambat laun kita tidak akan mampu membawanya lagi. Beban itu akan meningkat beratnya." lanjut Covey.

"Apa yang harus kita lakukan agar bebn tak lagi berat? Ya.. meletakkan gelas tersebut, istirahatlah sejenak sebelum mengangkatnya lagi". Kita harus meninggalkan beban kita secara periodik, agar kita dapat lebih segar dan mampu membawanya lagi.

Sahabat, kehidupan bukan saja masalah yang harus diselesaikan melainkan juga karunia yang perlu dinikmati.” Tak dapat dipungkiri rutinitas yang padat setiap hari membuat jiwa kita jenuh dan lelah, bukan saja secara fisik tetapi jiwa. Oleh karena itu kita membutuhkan sebuah penyegaran. Karena hidup itu indah, jadi nikmatilah.


Senin, 26 Juli 2010

traveling to purworejo

Hari minggu, agendaku jalan-jalan ke Purworejo untuk menghadiri pertemuan HMI se wilayah indonesia bagian tengah. Bersama 3 orang temanku yg lain, kami berangkat dari purwokerto dengan mengendarai sepeda motor. Hanya bermodakan nekat, tanpa punya SIM, kami berangkat. Sampai di Purworejo sekitar jam setengah 2 siang.

Dalam perjalanan, temanku sempat terkena operasi lalu lintas di jalan. Alhasil, temanku pun kena tilang. untung aku berhasil lolos..hehhee.... Mendengar cerita temanku yang kena tilang, aku tertawa. Katanya, temanku dibilang bloon oleh polisi. Karena tak punya SIM, temanku menunjukkan kartu mahasiswa. "kamu tuh pinter tapi bodo ya mas., ga tau hukum.." kata temanku meniru ucapan polisi. Mendengar perkataan polisi begitu, temanku pun tidak terima. Dengan jurus ala aktivis kampus, temanku berkelit dengan segudang teori-teori kuliah.
"bapak tau ga, aspek hukum itu bisa dilemahkan oleh aspek sosiologis, organisatoris, bla..bla..bla...."
Mendapat ceramah gratis dari mahasiswa, sang polisi dongkol juga. Polisi itu bilang "udah..sana menghadap atasan saya saja.."

Rupanya temanku itu masih ngeyel juga ga mau kalah dengan polisi. Temanku mempertanyakan soal surat tugas operasi. Tapi ijawab sanag atasan "saya yang ngasih perintah dan tugas..! mau apa?"..
Diskusi anjang itu berakhir karena sang polisi mengeluarkan surat tilang dan mengharuskan temanku membayar 75 ribu jika bayar di tempat. Karena em ga punya duit, temanku masih ngeyel ga mau bayar dan lebih memilih sidang. Ketika diminta tanda tangan pada surat tilangpun, temanku ga mau, alasannya kesalahannya belum jelas dan belum bisa dipahami. Karena sang polisi ga mau kena ceramah lagi, akhirnya menuliskan pada kolom tanda tangan dengan tulisan "ga mau tanda tangan".

Pulang dari purworejo, kami ber4 mengambil jalur lewat wonosobo. Kami ulang dari purworejo sekitar magrib. Beuuhh..perjalanan malam hari ke wonosobo naek motor sangat mantapp.. udah gelap, jalan naek turun, banyak lubang, kabut, dingin... Lengkap sudah...
Kami sempat mampir di sekre HMI wonosobo. Berhubung hujan, jadi kami putuskan utk bermalah di sana, dan melanjutkan erjalanan pulang pada esok paginya..


Kamis, 22 Juli 2010

Aksi Solidaritas Terhadap Pelanggaran HAM

Malam ini baru saja ku mengikuti aksi solidaritas atas penembakan aktivis LMND di garut oleh oknum polisi. Aksi ini diikuti oleh beberapa elemen gerakan di Purwokerto, seperti HMI, LMND, PMKRI, SRMI, PMII. Kami berdiskusi tentang kondisi pelanggaran HAM di tengah gelombang demokratisasi yang menuntut HAM yg harus dijunjung tinggi.

Dalam kenyataannya, pelanggaran HAM terus terjadi pasca gerakan reformasi 98. Seolah kondisi ini kembali pada jaman orde baru yang penuh represif. Parahnya lagi, pelanggaran HAM yang akhir2 ini terjadi dilakukan oleh oknum Polisi yang seharusnya menjadi pioner penegak Hak Asasi Manusia. Sbelumnya penganiayaan dialami aktivis ICW (Indonesian Corruption Watch), dan kemarin dialami oleh Herman, aktivis dari LMND di Garut. Diduga ia tewas karena aktivitasnya dalam menentang dan advokasi masyarakat pada PT Chevron.

Selasa, 20 Juli 2010

Mimpi-mimpiku

Dini hari ini aku bingung mau nulis apa. Udah beberapa hari ini aku ga nulis di buku harianku ini. Mau curhat apa ya..mmmhh....

Oh iya...aku inget sebuah mimpi beberapa tahun yg lalu. Sebenernya udh lama bgt tuh mimpi. Kurang lebih 3 taum yg lalu.

Suatu malam entah kenapa tiba-tiba ku bermimpi aneh. Dalam mimpi, ku tertidur di teras rumahku pada malam hari. Tapi baru saja ku pejamkan mata dalam mimpi, tiba-tiba mataku silau oleh cahaya yg sangat terang. Ketika ku buka mata, aku melihat seperti ada bulan diatas mukaku yang jaraknya sangat dekat. Aku tak dapat melihatnya dengan jelas karena cahaya yg terlalu terang. Entah mengapa tiba-tiba seolah ada yg mendorongku untuk pergi mengambil air wudlu. Aku pun teringat kata orang tua kalau bermimpi melihat bulan mendekat atau cahaya terang berwarna putih, itu pertanda baik dan kemungkinan orang yang didatangi akan menjadi orang besar. Oleh karena itulah aku bangkit untuk sholat dan berdoa.

Setelah wudlu, ku bangunkan kedua adikku, yaitu adik pertamaku yg laki-laki serta adik perempuanku (entah aku lupa adik perempuan yg mana. Aku benar2 ga lihat jelas wujud adik perempuanku). Kedua adikku ku suruh bangun dan solat berjama'ah di kamar. Aku bertindak sebagai imam. Aku baca surat al-fatihah dengan khusyu hingga ku meneteskan air mata. Setelah selesai membaca Surat Al-Fatihah dan di jawab "amin" bersama, aku tersadar dari mimpi.

Aku tertegun setelah bangun dari mimpi itu. Ku lihat jam baru menunjukkan pukul 2 dini hari. Semalaman aku tak bisa tidur lagi karena masih memikirkan makna mimpi itu. Karena biasanya jika mimpi itu masih teringat dan sangat jelas, ada pertanda yang akan terjadi. Sebab aku sering sekali bermimpi, dan itu benar-benar terjadi dalam dunia nyata persis seperti dalam mimpi. Namun biasanya itu baru disadari setelah terjadi.

Aku masih ingat kenapa aku harus memilih kuliah di Purwokerto, padahal waktu itu aku tidak tau sama sekali daerahnya. Makanya sebelumnya aku lebih memilih undip yg dekat dengan rumah saudaraku. Tapi berdasarkan petunjuk mimpi, aku berani ambil di Unsoed. Dan ketika ku diterima di Unsoed, aku seperti tidak asing dalam lingkungan dan teman2 di sana. Setelah ku pikir-pikir sangat lama, aku baru sadar ternyata teman-teman kuliah dan teman kostku udah pernah ku lihat dalam mimpi. Sehingga aku pernah sempat berpikir, teman2ku seperti pernah dikenal tapi entah di mana.

Aneh mimpi-mimpiku waktu itu, karena banyak sekali yg terjadi secara nyata dan persis sama. Bahkan ketika perjalanan menuju purwokerto pun terekam sebelumnya dalam mimpi. Aku sempat terkejut ketika sendirian ku harus pergi ke purwokerto karena perjalanan ini pernah ku alami dalam mimpi. Dan karena itulah aku yakin jalanku tak salah.

Pernah juga aku bermimpi nenekku minta pamit padaku dan berpesan agar aku tetap berjuang menuntut ilmu. Neneku bilang akan pergi meninggalkan semuanya. Setelah sadar aku kirim doa untuk nenekku karena ku yakin itu pertana ajalnya tidak lama lagi. Keesokan harinya ku tanyakan pr orang tua di rumah tentang keadaan nenekku. Katanya baik-baik aja. Dan itu terbukti dua hari berikutnya aku dikabarkan kalo nenekku sudah tiada, padahal sebelumnya sehat-sehat saja. Aku juga pernah bermimpi kalo tante ku akan punya anak lagi. Padahal waktu itu tante blm hamil. Itu terbukti beberapa bulan berikutnya tante dinyatakan hamil lagi.

Mimpi yang paling aneh adalah aku bermimpi bertemu dengan diriku sendiri. Dalam mimpi aku bingung setengah mati karena aku harus bertemu dengan wujudku sendiri. Tapi itu wujud ku waktu masih kecil, sekitar umur 8-9 tahun. Dalam mimpi aku bingung karena wujud yg ada di depanku seperti sangat dekat denganku dan wajahnya tak asing. Aku baru sadar kalo itu adalah diriku saat kecil. Dan ketika ku tanya namanya pun sama persis dengan namaku.

Itulah beberapa mimpi-mimpiku waktu dulu.

kata bijak untuk direnungkan

Hidup ini indah.. hidup ini penuh makna.. kadang kita tidak mengerti atau mungkin salah mengerti...

tertawalah kita jika kita menghadapi jalan yg menanjak.... karena
sehabis itu kita pasti akan menemukan jalan yg menurun...
menangislah kita jika kita menemukan jalan yg menurun....
karena sehabis itu kita pasti akan menemukan jalan yang menanjak...

Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur? ketika kita menangis?
ketika kita membayangkan? ketika kita berciuman? Ini karena hal terindah di dunia TIDAK TERLIHAT..

Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan..Orang2 yang tidak ingin kita tinggalkan... Tapi ingatlah.......
melepaskan BUKAN akhir dari dunia.. melainkan awal suatu kehidupan baru..

Kebahagiaan ada untuk mereka yang menangis, mereka yang tersakiti, mereka yang telah mencari...
dan mereka yang telah mencoba.. Karena MEREKALAH yang bisa menghargai
betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka.

Kekayaan, Kesuksesan, dan Cinta

Suatu ketika, ada seorang wanita yang kembali pulang ke rumah, dan ia melihat ada 3 orang pria berjanggut yang duduk di halaman depan. Wanita itu tidak mengenal mereka semua. Wanita itu berkata:

"Aku tidak mengenal Anda, tapi aku yakin Anda semua pasti sedang lapar. Mari masuk ke dalam, aku pasti punya sesuatu untuk mengganjal perut”.

Pria berjanggut itu lalu balik bertanya,

"Apakah suamimu sudah pulang?”

Wanita itu menjawab, "Belum, dia sedang keluar”.

"Oh kalau begitu, kami tak ingin masuk. Kami akan menunggu sampai suami mu kembali”, kata pria itu.

Di waktu senja, saat keluarga itu berkumpul, sang isteri menceritakan semua kejadian tadi. Sang suami, awalnya bingung dengan kejadian ini, lalu ia berkata pada istrinya,

"Sampaikan pada mereka, aku telah kembali, dan mereka semua boleh masuk untuk menikmati makan malam ini”.

Wanita itu kemudian keluar dan mengundang mereka untuk masuk ke dalam.

"Maaf, kami semua tak bisa masuk bersama-sama", kata pria itu hampir bersamaan.

"Lho, kenapa?”, tanya wanita itu karena merasa heran.

Salah seorang pria itu berkata,

"Nama dia Kekayaan," katanya sambil menunjuk seorang pria berjanggut di sebelahnya, dan "sedangkan yang ini bernama Kesuksesan”, sambil memegang bahu pria berjanggut lainnya.

”Sedangkan aku sendiri bernama Cinta. Sekarang, coba tanya kepada suamimu, siapa diantara kami yang boleh masuk ke rumahmu”.

Wanita itu kembali masuk kedalam, dan memberitahu pesan pria di luar. Suaminya pun merasa heran.

"Ohho...menyenangkan sekali. Baiklah, kalau begitu, coba kamu ajak si Kekayaan masuk ke dalam. Aku ingin rumah ini penuh dengan Kekayaan”.

Istrinya tak setuju dengan pilihan itu. Ia bertanya,

"sayangku, kenapa kita tak mengundang si Kesuksesan saja? Sebab sepertinya kita perlu dia untuk membantu keberhasilan panen gandum kita."

Ternyata, anak mereka mendengarkan percakapan itu. Ia pun ikut mengusulkan siapa yang akan masuk ke dalam rumah.

"Bukankah lebih baik jika kita mengajak si Cinta yang masuk ke dalam? Rumah kita ini akan nyaman dan penuh dengan kehangatan Cinta”.

Suami-istri itu setuju dengan pilihan buah hati mereka.

"Baiklah, ajak masuk si Cinta ini ke dalam. Dan malam ini, Si Cinta menjadi teman santap malam kita”.

Wanita itu kembali ke luar, dan bertanya kepada 3 pria itu.

"Siapa diantara Anda yang bernama Cinta? Ayo, silahkan masuk, Anda menjadi tamu kita malam ini”.

Si Cinta bangkit, dan berjalan menuju beranda rumah. Ohho..ternyata, kedua pria berjanggut lainnya pun ikut serta. Karena merasa ganjil, wanita itu bertanya kepada si Kekayaan dan si Kesuksesan.

"Aku hanya mengundang si Cinta yang masuk ke dalam, tapi kenapa kamu ikut juga?”.

Kedua pria yang ditanya itu menjawab bersamaan.

"Kalau Anda mengundang si Kekayaan, atau si Kesuksesan, maka yang lainnya akan tinggal di luar. Namun, karena Anda mengundang si Cinta, maka, kemana pun Cinta pergi, kami akan ikut selalu bersamanya. Dimana ada Cinta, maka Kekayaan dan Kesuksesan juga akan ikut serta. Sebab, ketahuilah, sebenarnya kami buta. Dan hanya si Cinta yang bisa melihat. Hanya dia yang bisa menunjukkan kita pada jalan kebaikan, kepada jalan yang lurus. Maka, kami butuh bimbingannya saat berjalan, Saat kami menjalani hidup ini”

Rintihan Seorang Hamba

Ya Allah...
Seandainya telah Engkau catatkan
dia akan mejadi teman menapaki hidup
Satukanlah hatinya dengan hatiku
Titipkanlah kebahagiaan diantara kami
Agar kemesraan itu abadi
Dan ya Allah... ya Tuhanku yang Maha
Mengasihi
Seiringkanlah kami melayari hidup ini
Ke tepian yang sejahtera dan abadi

Tetapi ya Allah...
Seandainya telah Engkau takdirkan...
...Dia bukan milikku
Bawalah ia jauh dari pandanganku
Luputkanlah ia dari ingatanku
Ambillah kebahagiaan ketika dia ada
disisiku

Dan peliharalah aku dari kekecewaan
Serta ya Allah ya Tuhanku yang Maha
Mengerti...
Berikanlah aku kekuatan
Melontar bayangannya jauh ke dada
langit
Hilang bersama senja nan merah
Agarku bisa berbahagia walaupun tanpa
bersama dengannya

Dan ya Allah yang tercinta...
Gantikanlah yang telah hilang
Tumbuhkanlah kembali yang telah patah
Walaupun tidak sama dengan dirinya....

Ya Allah ya Tuhanku...
Pasrahkanlah aku dengan takdirMu
Sesungguhnya apa yang telah Engkau
takdirkan
Adalah yang terbaik buatku
Karena Engkau Maha Mengetahui
Segala yang terbaik buat hambaMu ini

Ya Allah...
Cukuplah Engkau saja yang menjadi
pemeliharaku
Di dunia dan di akhirat
Dengarlah rintihan dari hambaMu yang
daif ini

Minggu, 18 Juli 2010

Ternyata Atlantis Itu di Indonesia


Cerita mengenai keberadaan Benua Atlantis hingga kini terus menjadi misteri sejak dideskripsikan filsuf Yunani, Plato, pada ribuan tahun lalu dalam dua dialognya, “Timaeus” dan “Critias”. Tak hanya Plato, penulis kuno klasik lainnya seperti Homer, Hesiod, Pindar, Orpheus, Appolonius, Theopompos, Ovid, Pliny si tua, Diodorus Siculus, Strabo, dan Aelian juga ikut meramaikan soal keberadaan Atlantis.

Kenyataan ini pada akhirnya memunculkan perdebatan tak kunjung usai di kalangan saintis klasik dan modern. Bahkan, masing-masing meletakkan Atlantis di tempat yang mereka yakini sesuai dengan hasil temuannya seperti Al-Andalus, Kreta, Santorini, Siprus, TimurTengah, Malta, Sardinia, Troya, Antartika, Australia, Kepulauan Azores, Tepi Karibia, Bolivia, Laut Hitam, Jnggris, Irlandia, Kepulauan Canary, Tan-jung Verde, Isla de la Juventud dekat Kuba, dan Meksiko.

Pandangan yang paling mutakhir mengenai Atlantis dan sangat mengejutkan kita datang dari seorang geolog dan fisikawan nuklir asal Brazil Prof Arysio Santos. Dia membantah tesis di atas dan meyakini bahwa Atlantis yang pernah digambarkan Plato sebagai sebuah negara makmur dengan kekayaan emas, batuan mulia, dan mother of all civilization dengan kerajaan berukuran benua yang menguasai pelayaran, perdagangan, menguasai ilmu metalurgi, mpmiliki iarinean irieasi, dengan kehidupan berkesenian, tarian, teater, musik. dan olahraga itu adalah Indonesia.

Kesimpulan Santos yang merujuk pada pandangan Plato bukan tanpa pertimbangan kuat. Selama 30 tahun ia melakukan studi dan penelitian. Selama itu pula hidupnya dipergunakan untuk mengungkap letak Atlantis yang sebenarnya. Hasil penelitiannya itu kemudian ia tulis dalam buku Atlantis, The Lost Continent Finally Found, The Definitive Localization of Plato’s Lost Civilization. Untuk memperkuat argumentasinya, Santos juga merujuk pada tradisi-tradisi suci tentang mitos banjir besar yang melanda seluruh dunia.

Dalam buku ini, secara tegas Sa¬ntos menyatakan bahwa lokasi Atlantis yang hilang sejak kira-kira 11.600 tahun yang lalu itu adalah di Indonesia. Selama ini, benua yang diceritakan Plato 2.500 tahun yang lalu itu adalah benua yang dihuni oleh bangsa Atlantis. Mereka memiliki peradaban yang sangat tinggi dengan alamnya yang sangat kaya, yang kemudian hilang tenggelam ke dasar laut oleh bencana banjir dan gempa bumi. Itu terjadi sebagai hukuman dari Tuhan atas keseraka-han dan keangkuhannya.

Dengan menggunakan perangkat ilmu pengetahuan mutakhir seperti geologi, astronomi, paleontologi, arkeologi, linguistik, etnologi, dan comparative mythology, Santos juga mengungkap sebab-sebab hilangny Atlantis dari muka bumi. Dia pun membantah hipotesis yang menyatakan bahwa musnahnya Atlantis disebabkan tabrakan meteor raksasa yang disebabkan oleh komet dan asteroid. Menurut Santos, tabrakan di luar angkasa itu adalah order of magnitude yang lebih jarang terjadi bila dibandingkan dengan letusan gunung berapi. Hipotesis lain yang dibantah Santos adalah tesis yang mengatakan Atlantis musnah disebabkan pergeseran kutub dan memanasnya Antartika pada zaman es. Menurut Santos, fenomena seperti itu mustahil terjadi pada masa lalu jika dilihat dari sisi fisik dan geologisnya.

Musnahnya Atlantis, menurut Santos, lebih disebabkan banjir maha dahsyat yang menenggelamkan hampir seluruh permukaan dunia, yang membinasakan 70 persen penduduk dunia termasuk di dalamnya binatang. Yang memegang peran penting dalam bencana tersebut adalah letusan Gunung Krakatau dan Gunung Toba, selain puluhan gunung berapi lainnya yang terjadi hampir dalam waktu yang bersamaan.

Bencana alam beruntun itu, kata Santos, dimulai dengan ledakan dahsyat Gunung Krakatau, yang me-musnahkan seluruh gunung itu sendiri, dan membentuk sebuah kaIdera besar, yaitu Selat Sunda, hingga memisahkan Pulau Sumatera dan Jawa. Letusan tersebut menimbulkan tsunami dengan gelombang laut yang sangat tinggi, yang kemudian menutupi dataran rendah antara Sumatera dengan Semenanjung Malaysia, antara Jawa dan Kalimantan, serta antara Sumatera dan Kalimantan. Bencana besar itu disebut Santos sebagai “Heinrich Events”.

Abu hasil letusan gunung Krakatau yang berupa fly-ash naik tinggi ke udara dan ditiup angin ke seluruh bagian dunia yang pada masa itu sebagian besar masih ditutup es (zaman es pleistosen). Abu itu kemudian turun dan menutupi lapisan.es. Karena adanya lapisan abu, es kemudian mencair sebagai akibat panas matahari yarg diserap oleh lapisan abu tersebut. Gletser di Kutub Utara dan Eropa kemudian meleleh dan mengalir ke seluruh bagian bumi yang rendah, termasuk Indonesia.

Banjir akibat tsunami dan lelehan es itulah yang mengakibatkan air laut naik sekitar 130 hingga 150 meter di atas dataran rendah Indonesia. Dataran rendah di Indonesia tenggelam di bawah permukaan laut, dan yang tinggal adalah dataran tinggi dan puncak-puncak gunung berapi. Tekanan air yang besar itu menimbulkan tarikan dan tekanan yang hebat pada lempeng-lempeng benua, yang selanjutnya menimbulkan letusan-letusan gunung berapi dan gempa bumi yang dahsyat. Akibatnya adalah berakhimya zaman es pleistosen secara dramatis.

Terlepas dari benar atau tidaknya teori tersebut, atau dapat dibuktikannya atau tidak kelak keberadaan Atlantis di bawah laut di Indonesia, teori Santos sampai saat ini ternyata mampu menarik perhatian orang luar ke Indonesia. Kalau ada yang beranggapan bahwa kualitas bangsa Indonesia sekarang sama sekali “tidak meyakinkan” untuk dapat dikatakan. sebagai nenek moyang dari bangsa-bangsa maju yang diturunkannya, ini adalah suatu proses dari hukum alam tentang masa keemasan dan kemunduran suatu bangsa. (*)


Presensi : Mohamad Asrori Mulky
diambil dari http://hminews.com/buku/ternyata-atlantis-itu-di-indonesia/
Pernah dimuat di Indo Pos

Kamis, 15 Juli 2010

Berita TV yg aneh

Aku bosan melihat berita yang ditayangkan oleh TVOne. Lebay banget. Kayanya berita dari pagi sampe malem diulang-ulangn terus. Kaya kehabisan topik lagi tuh...

negara ini benar2 liberal dan lebih kapitalis daripada negara kapitalis itu sendiri. Tadi aku lihat acara berita di TVOne yang mendiskusikan persoalan perubahan arah kiblat dalam sebuah pengajian di masjid. Namun ketika ada seorang jamaan yang hendak bertanya kepada ustadznya, eeh...malah kata presenternya di tahan dulu jawabannya setelah jeda iklan. Gila tuh, acara pengajian bisa diatur cuma gara-gara iklan..

Like This

Kemarin aku membaca wall to wall temanku. Hmmm...kliatannya dia udah benar2 bisa melupakan seseorang yg dulu katanya pernah selalu menghantui pikirannya. Kayanya ortunya jg setuju tuh. Syukur deh. Mudah-mudahan masalah yg lalu ga berlarut-larut sampe merubah kepribadian dia. Akhirnya perjuanganmu mencapai sukses untuk melupakan"dia". LIKE THIS.

"jangan pernah kau redupkan cahayamu sedetikpun demi siang dan malam. Biarkan malam yang selalu gelap, karena itu adalah sunatullah"

Rabu, 14 Juli 2010

Hari pertama

hari Senin, 12 juli kemaren anak2 sekolah memulai kembali aktivitasnya. Semua kembali ke bangku sekolah untuk belajar menuntut ilmu. Banyak rasa suka cita diantara mereka karena mereka kembali bertemu teman2 kembali setelah sekian lama liburan. tapi ga sedikit yg merasa malas menghadapi hari sekolah.

Ada fenomena menarik yang ku lihat di berita TV waktu itu. Pada hari pertama masuk sekolah itu, di beberapa daerah berlomba untuk memperebutkan bangku paling depan. untuk mendapatkan tempat ini, banyak dari mereka yang rela ngantri sebelum gerbang sekolah di buka. Bahkan di daerah Brebes, ada yg sudah berangkat ke sekolah sejak jam 03.00 (jam 3 dini hari) demi mendapatkan tempat yang terbaik.

Sungguh salut saya melihat itu. Begitu tulus dan sungguh-sungguh minat mereka untuk mengenyam pendidikan. Tapi di lain sisi, aku khawatir dengan kondisi ekonomi keluarganya yg kulihat sangat pas-pasan, bahkan bisa di bilang kekurangan. Tak terasa mataku meneteskan air mata ketika melihat berita tersebut. Begitu banyak generasi bangsa yang memiliki tekad luhur, tetapi aku sanksi dengan masa depannya karena kondisi ekonomi orang tuanya. Harusnya pemerintah benar-benar memprioritaskan aspek pendidikan ini agar generasi pejuang seperti mereka dapat mengisi estafet kepemimpinan negeri ini.

Wahai ibu pertiwi..!
Lihatlah cita-cita luhur anak-anakmu
yang dengan semangat mereka mancari ilmu demi kehormatanmu..
Apakah akan kau sia-siakan mereka begitu saja??


Minggu, 11 Juli 2010

aKU Ga suka Bolaa..!!

Hari ini final piala dunia 2010.. Tapi berhubung aku tidak suka bola, jadi ga ada menariknya bagiku. Berbeda dengan teman2ku. Mereka akhir-akhir ini sibuk bergosip ria tentang seputar piala dunia. Saling bertaruh tentang pertandingan. Saling ejek, saling ngotot mendukung tim kesayangannya..
huuufttt...entah lah, kata teman2ku sih aku aneh. Masa cwo ga suka bola??!
Terus emg salah ya klo cwo ga suka bola???? Hak gue donk, mau suka, atau engga ke. itu hak gw.
Aneh kenapa bola dijadikan parameter seorang cwo? trs yg ga suka bola dianggap ga lazim.?

Paling sebel kalo musim piala dunia gini. Banyak orang berani taruhan cuma demi sekedar pertandingan. Dari mulai taruhan yg cuma di bawah 10 ribu sampai ada yg berani bertaruh dengan mobil kesayangannya..! ga masukl akal.!! mau aja mereka dibodohi oleh pertandingan seperti itu.. mubazir..! Anehnya lagi, ada yang percaya dengan ramalan seekor gurita. PARAAHH>! manusia modern sekarang udah ga waras otaknya..!!

Sabtu, 10 Juli 2010

cerita iseng

hmmmm....malem minggu lagi... Selamat bagi yang sedang menyambut malam minggu dengan suka cita. Selamat bersenang2 dengan pasangan masing-masing deh...
Daripada bengong mending nulis cerita aja ah.. sebenernya crita ini udah basi sih, tp ga papa lah buat iseng-iseng..


Persahabatan 3 hewan

Ada 3 sahabat: Kura2, Kodok, Ulat Kaki 1000..
Mereka sedang merayakan ultah si Kura2 di rumahnya.
Gak lama si Kodok nanya,"Kur, gak ada rokok nih?"
"Gak ada, Dok. Lupa beli gw.. Beli gih Dok!" kata kura2.
"Ah gila! Masa lo yang ulang taun gw yang suruh beli?! Lo juga kan tuan rumah Kur. Edaaann lu!!" bantah Kodok.
"Gw kalo jalan lelet Dok.. Ya udah, si Ulet Kaki 1000 aja yang beli. Tolong ya Let.." bujuk Kura2.
"Hmmm... Ya udah deh gpp. Sini duitnya.." kata Ulet.
Pergilah si ulet... 1 jam... 2 jam... 3 jam.... Ulet gak pulang2.. Kodok & kura2 pun resah dan kesal si Ulet gak pulang2..
"Ke mana ya si Ulet, Dok?" tanya Kura2.
"Tau nih.. Lama banget. Susulin aja yuk!" ajak si Kodok.
Begitu buka pintu mau keluar rumah.. Alangkah kagetnya Kodok dan Kura2 ngeliat si Ulet masih di depan pintu, blom pergi2 juga..
"Woy, ngapain aja dari tadi di sini? kita pada nungguin juga! Mana rokoknya?" tanya si Kodok.
"Rokok gigi lo peyang!! Gw blom beli rokok!!" bantah si Ulet.
"Lahh??? Udah 3 jam ke mana aja lo gak beli2 rokok??" bentak si Kura2.
Si Ulet Kaki 1000pun marah... "Lu pade gak liat gw lagi pake sepatu...!!!!!!"

***


Cerita tentang Deng Xiaoping berlibur

Deng Xiaoping, seorang pria Taiwan yang sangat kaya tetapi tidak memiliki kemampuan berbahasa Inggris tiba di airport New York.

Setelah mengantri di imigrasi, saat mencap paspor, petugas menanyakan beberapa pertanyaan untuk mengetahui kunjungannya ke USA .

Pertanyaan pertama imigrasi: "Apa nama terakhir dari Presiden Pertama kami?"

Karena tidak mengerti bahasa Inggris dengan baik, dia menduga bahwa petugas menanyakan nama keluarganya (surname). Lalu dia menjawab: "Wo xing Deng (dibaca: wo sing Teng)." Dalam Mandarin berarti: "Marga saya Deng"). Fyi, dalam budaya Chinese, orang Chinese selalu memperkenalkan marganya dulu saat kenalan pertama kali.

Petugas mendengar "Washington! " (sama bunyinya) lalu dia melanjutkan ke pertanyaan ke-2: "Untuk apa kamu mau pergi ke US?"

Pikirnya, secara logis tentu sekarang dia menanyakan nama saya. Lalu dia menjawab: "Xiaoping."

Petugas mendengar : "Shopping!"

Pertanyaan ke-3: "Kendaraan apa yang kamu kendarain di Taiwan?"

Turis itu berpikir, dia ditanyakan statusnya di Taiwan, dan menjawab dalam bahasa Hokkien: "Bo bo.” (dalam Hokkien berarti: "Belum beristri").

Dan petugas mendengar: "Volvo!" lalu dia tersenyum dengan hormat dan bertanya lagi.
Pertanyaan ke-4: "Siapa penyanyi pop yang paling terkenal di USA?”

Saat ini lelaki Taiwan sudah mulai tidak sabar dan mulai berkata dengan keras dalam bahasa Hokkien: "Mai Ko Cai Seng." (arti: "Jangan main-main lagi dengan saya").

Petugas mendengar: "Michael Jackson!"

Kagum akan pengetahuan si turis, akhirnya petugas mencap paspornya.

Salah Satu Tanda Perempuan yang Baik

Tadi malam aku kembali berkunjung ke rumah dosen. Kali ini beliau berbicara dan menasehati kami tentang perlunya mencari istri yang baik. Seorang istri yang baik sangat penting untuk menjaga keturunan kita kelak. Oleh karena itu pendidikan dan moral harus diperhatikan baik-baik.

Kami berbincang-bincang tentang pergaulan anak muda jaman sekarang yang terkadang sering melampaui batas. Masalah virginitas yang saat ini sudah mulai tidak aneh lagi menjadi isu utama. Oleh karena itu Pak dosen menasehati begini:
"kamu kalo mau cari istri lihat bibitnya, sebab ini akan menurun pada keturunan kamu selanjutnya. Sikap dan moral kamu pun harus dijaga"
"sebenarnya gampang mau mengidentifikasi seorang perempuan baik atau engga" katanya.
"ciri-cirinya kalo perempuan atau pacar kamu mau di ajak atau berani masuk kamar, atau mengijinkan kamu masuk kamarnya, itu salah satu tanda perempuan yang kurang baik. itu saja".
hhmmm....bener juga nih dosen..

Beliau juga memberikan penjelasan alasan mengapa demikian. Berdasarkan contoh kasus yang sudah banyak terjadi. Seorang perempuan yang pergaulannya sudah bebas dengan lewan jenis, nanti ini berimplikasi pada cara dia mendidik anak. Jika perempuan itu dulunya orang yang "gampangan" diajak laki-laki, berpacaran berdua-duaan di kamar, jika kelak dia menjadi ibu, maka ia pun akan membebaskan anaknya bergaul. Ini yang akan menghancurkan generasi bangsa.!

Benar apa yang dikatakan Rasul bahkan Bung Karno pernah mengatakannya. Perempuan adalah tiang negara. Jika baik seorang istri di negara itu, maka baik pula bangsa itu. itu lah pelajaran yang dapat aku ambil dari perbincangan dengan Pak dosen.


Pulang dari rumah Pa Dosen sekitar jam 2 dini hari.....

Jumat, 09 Juli 2010

Pelajaran Hari Jum'at ini

hari ini aku lalui tanpa kegiatan yang berarti... Seharian cuma santai-santai sambil membaca buku. Buku yang sedang ku baca berjudul "Syariat dan Akal dalam Perspektif Tradisi Pemikiran Islam" karya Muhammad Al-Ghazali. Dari buku ini ku peroleh sedikit pelajaran mengenai pentingnya ilmu peradaban daripada hanya ilmu agama. Kebanyakan kita (umat Islam) masih terjebak pada lingkaran perdebatan seputar ilmu agama yang justru ini membawa kemunduran Islam itu sendiri.....

Waktu shalat Jum'at sang khotib berkhutbah tentang hukum seorang anak berbakti kepada orang tua. Dijelaskan juga bahwa meskipun orang tua berbuat dzalim kepada anaknya dengan meninggalkan atau menelantarkannya sewaktu kecil, tetapi kita tetap harus menghormati dan menghargainya. Kita jangan menambah beban dosa untuk orang tua. karena Persoalan kewajiban mengurus anak adalah persoalan orang tua dengan Allah. Kita sebagai anak tidak perlu menghukumnya dengan berbuat yang sama.

Kita dianjurkan mendoakan kedua orang tua sebagaimana diajarkan oleh Rosulullah "allahumagfirli waliwalidayya warhamhuma kama robbayani soghiro", yang artinya ya Allah ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku. Kasihilah mereka sebagaimana mereka mengasihiku di waktu kecil.

Setelah ku merenung makna doa ini, kemudian ku berpikir bahwa sebenarnya dalam doa itu terdapat tuntutan atau "balasan" sang anak atas apa yang telah diperbuat orang tuanya ketika ia menelantarkan anak ketika kecil. Jadi meski orang tua tidak pernah merawat atau bahkan malah mengeksploitasi anak, secara tidak langsung akan mendapat balasan yang setimpal lewat doa tersebut. "kasihilah mereka seperti mereka mengasihiku di waktu kecil". Kalimat doa ini sebenarnya sebuah teguran bagi orang tua yang lalai dalam merawat anak. Ketika sang orang tua tidak memberikan kasih sayang secara tulus dan baik, maka Allah pun akan memperlakukannya sedemikian rupa. Walaupun ada hadits yang menjelaskan otoritas orang tua terhadap anaknya bahwa kemarahan, kemurkaan dan keridoan Allah adalah di tangan ibu dan bapak, tetapi itu sebanding dengan tanggung jawab yang besar pula dalam merawat anaknya dengan baik. Karena bagaimanapun anak adalah titipan Allah.

Itulah pelajaran yang ku dapat hari Jum'at ini. Dan ini sangat berguna bagiku ketika kelak aku menjadi orang tua....

Kamis, 08 Juli 2010

Untukmu Ibu

Waktu kamu berumuran 1 tahun , dia menyuapi dan memandikanmu ... sebagai balasannya ... kau menangis sepanjang malam.
Waktu kamu berumur 2 tahun , dia mengajarimu bagaimana cara berjalan ..
sebagai balasannya ..... kamu kabur waktu dia memanggilmu

Waktu kamu berumur 3 tahun, dia memasak semua makananmu dengan kasih sayang .. sebagai balasannya ..... kamu buang piring berisi makananmu ke lantai
Waktu kamu berumur 4 tahun, dia memberimu pensil warna ... sebagai balasannya .. kamu corat coret tembok rumah dan meja makan
Waktu kamu berumur 5 tahun, dia membelikanmu baju-baju mahal dan indah..sebagai balasannya ... kamu memakainya bermain di kubangan lumpur
Waktu berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah .... sebagai
balasannya ... kamu berteriak "NGGAK MAU ..!"

Waktu berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola ... sebagai balasannya .kamu melemparkan bola ke jendela tetangga
Waktu berumur 8 tahun,
dia memberimu es krim ... sebagai balasannya...kamu tumpahkan dan mengotori seluruh bajumu

Waktu kamu berumur 9 tahun , dia membayar mahal untuk kursus-kursusmu .sebagai balasannya .... kamu sering bolos dan sama sekali nggak mau belajar




Waktu kamu berumur 10 tahun,
dia mengantarmu kemana saja, dari kolam renang sampai pesta ulang tahun .. sebagai balasannya ... kamu melompat
keluar
mobil tanpa memberi salam
Waktu kamu berumur 11 tahun, dia mengantar kamu dan temen-temen kamu kebioskop .. sebagai balasannya ... kamu minta dia duduk di barisan lain
Waktu kamu berumur 12 tahun, dia melarangmu melihat acara tv khusus untuk orang dewasa ... sebagai balasannya .... kamu tunggu sampai dia keluar rumah
Waktu kamu berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut karena sudah waktunya .sebagai balasannya.. kamu bilang dia tidak tahu mode
Waktu kamu berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kemahmu selama liburan .. sebagai balasannya .... kamu nggak pernah menelponnya
Waktu kamu berumur 15 tahun, pulang kerja dia ingin memelukmu ...
sebagai balasannya ... kamu kunci pintu kamarmu

Waktu kamu berumur 16 tahun, dia mengajari kamu mengemudi mobil ....sebagai balasannya .... kamu pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa
mempedulikan kepentingannya

Waktu kamu berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telpon yang penting ... sebagai balasannya .... kamu pakai telpon nonstop semalaman,
waktu kamu berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kamu lulus SMA.. sebagai balasannya .... kamu berpesta dengan teman-temanmu sampai pagi

Waktu kamu berumur 19 tahun,
dia membayar semua kuliahmu dan mengantarmu

ke kampus pada hari pertama ... sebagai balasannya ..... kamu minta
diturunkan jauh dari pintu gerbang biar nggak malu sama temen-temen

Waktu kamu berumur 20 tahun, dia bertanya "Darimana saja seharian ini?".. sebagai balasannya ... kamu menjawab "Ah,
cerewet amat sih, pengen tahu urusan orang."
Waktu kamu berumur 21 tahun, dia menyarankanmu satu pekerjaan bagus untuk karier masa depanmu ... sebagai balasannya ..... kamu bilang "Aku nggak mau
seperti kamu."

Waktu kamu berumur 22 tahun,
dia memelukmu dan haru waktu kamu lulus
perguruan tinggi .. sebagai balasanmu ... kamu nanya kapan kamu bisa main ke luar negeri
Waktu kamu berumur 23 tahun,
dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah
barumu ... sebagai balasannya ... kamu ceritain ke temanmu betapa jeleknya furniture itu
Waktu kamu berumur 24 tahun,
dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya
tentang rencana di masa depan .... sebagai balasannya ... kamu mengeluh
"Aduh gimana sih kok bertanya seperti itu."

Waktu kamu berumur 25 tahun,
dia membantumu membiayai pernikahanmu ..
sebagai balasannya .... kamu pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.
Waktu kamu berumur 30 tahun,
dia memberimu nasehat bagaimana merawat
bayimu ... sebagai balasannya .... kamu katakan "Sekarang jamannya sudah beda."
Waktu kamu berumur 40 tahun
, dia menelponmu untuk memberitahu pesta salah
satu saudara dekatmu .. sebagai balasannya kamu jawab "Aku sibuk sekali,
nggak ada waktu."


Waktu kamu berumur 50 tahun,
dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu ... sebagai balasannya ..... kamu baca tentang pengaruh negatif orang tua yang numpang tinggal di rumah anaknya

dan hingga SUATU HARI, dia meninggal dengan tenang ... dan tiba-tiba kamu
teringat semua yang belum pernah kamu lakukan, ... dan itu menghantam
HATIMU bagaikan pukulan godam

MAKA ....
JIKA ORANGTUAMU MASIH ADA ... BERIKANLAH KASIH SAYANG DAN PERHATIAN LEBIH DARI YANG PERNAH KAMU BERIKAN SELAMA INI
JIKA ORA NG TUAMU SUDAH TIADA ... INGATLAH KASIH SAYANG DAN CINTANYA YANG TELAH DIBERIKANNYA DENGAN TULUS TANPA SYARAT KEPADAMU




Ini adalah mengenai Nilai kasih Ibu dari Seorang anak
yang mendapatkan ibunya sedang sibuk menyediakan makan malam di dapur.

Kemudian dia menghulurkan sekeping kertas yang
bertulis sesuatu. si ibu segera membersihkan tangan dan lalu menerima
kertas yang dihulurkan oleh si anak dan membacanya.

OngKos upah membantu ibu:
1) Membantu Pergi Ke Warung: Rp20.000
2) Menjaga adik Rp20.000
3) Membuang sampah Rp5.000
4) Membereskan Tempat Tidur Rp10.000
5) menyiram bunga Rp15.000
6) Menyapu Halaman Rp15.000
Jumlah : Rp85.000


Selesai membaca, si ibu tersenyum memandang si anak
yang raut mukanya berbinar-binar.

Si ibu mengambil pena dan menulis
sesuatu dibelakang kertas yang sama.

1) OngKos mengandungmu selama 9bulan -
GRATIS
2) OngKos berjaga malam karena menjagamu -
GRATIS
3) OngKos air mata yang menetes karenamu -
GRATIS
4) OngKos Khawatir kerana selalu memikirkan keadaanmu
- GRATIS

5) OngKos menyediakan makan minum, pakaian dan keperluanmu - GRATIS
6) OngKos mencuci pakaian, gelas, piring dan keperluanmu -
GRATIS
Jumlah Keseluruhan Nilai Kasihku - GRATIS

Air mata si anak berlinang setelah membaca. Si anak
menatap wajah ibu, memeluknya dan berkata, "Saya Sayang Ibu".Kemudian si
anak mengambil pena dan menulis sesuatu didepan surat yang
ditulisnya: "Telah Dibayar" .


APAKAH KAMU SAYANG ORANGTUAMU????

KARENA ORANGTUAMU SELALU MENYAYANGIMU.

Kunjungan ke dosen

Baru saja semalam aku menulis buat buku harianku ini, sampai hari ini udah ada 3 orang yang mengunjungi blog ku ini. Terimakasih karena sudi untuk "mampir" ke buku harianku ini. Yang mungkin semua tulisan di sini tidak menarik bagi pembaca.


Kegiatanku semalam sehabis menulis blog ini, aku diajak oleh teman mengunjungi rumah seorang dosen. Sekitar jam 10 malam aku bertamu ke rumah sang dosen, ternyata di sana sudah ramai tamu yang datang yang sebagian besar mahasiswa. Setelah tamu yang lain pulang tinggallah kami ber 4 berbincang-bincang dengan sang dosen. Banyak hal yang kami bicarakan, walau sekerar iseng, ternyata cukup bermanfaat juga.

Kami membicarakan mengenai gaji dan tunjangan seorang rektor yang ternyata cukup membuat mata berubah jadi "ijo". Tanpa korupsi atau kecurangan, seorang rektor sudah sangat berkecukupan. Menurut Pak dosen itu, setiap tahun rektor mendapat jatah 1 buah mobil dari BNI sebagai bank rekanan universitas. Belum lagi dari bunga setiap rupiah yang disetorkan ke rekening rektor. Karena rekening rektor merupakan rekening tunggal keuangan Universitas. Semua dana mulai dari pendaftaran mahasiswa baru, SPP, sumbangan, dan lain sebagainya akan masuk ke rekening rektor.

Bunga dari setoran pendaftaran mahasiswa baru aja sudah sangat berlimpah. Jika di kalkulasi secara kotor, biaya pendaftaran sebesar Rp 150.000 dikali dengan jumlah pendaftar (misalkan 15.000 orang) = 2.25 Milyar.

Sedangkan penerimaan mahasiswa baru terdiri dari 2 gelombang, berarti dikalikan 2 saja. belum lagi untuk D3. Kemudian untuk uang SPP yang masuk dibuat rata-rata 1.5jt dikali ada sekitar 25 ribu lebih mahasiswa. ada sekitar Rp 37.5Milyar. Dari sekitar 40 Milyar itu jika suku bunga 0.5%, ada sekitar hampir 200juta bunga yang didapat. Itu semua belum uang sumbangan yang jika dibuat rata-rata sekitar 5 jutaan per mahasiswa baru x 6000 (jumlah mahasiswa baru satu angkatan). Intinya, tanpa harus berbuat curang, seorang rektor sudah dapat hidup berkecukupan. Selama ini kadang mereka mengeluh bahwa gaji seorang rektor tidak sebanding dengan jabatan dan gelar akademisnya, yang kurang lebih hanya digaji 3 jutaan. Tetapi jika melihat uang tunjangan dan lain2, itu jauh lebih besar dari yang dibayangkan.

Kami pun berbincang-bincang seputar isu kampus dan dosen. kami berbincang-bincang soal kepemimpinan di fakultas dan jurusan, sampai persoalan mahasiswa yang berkonflik dengan dosen yang menyebabkan mahasiswa itu tercekal. Ternyata dunia kampus yang seharusnya berisi dengan orang-orang berpendidikan dan bermoral, terkadang masih banyak praktek-praktek yang tidak mencerminkan iklim akademis.

Malam semakin larut. Jam berdentang menunjukkan pukul 12.00, tepat tengah malam. Kami diajak makan bersama. Berhubung perutku dari tadi sore belum diisi, jadi tanpa pikir panjang langsung saja aku sikat apa yang ada di meja makan. Belum lagi cemilan-cemilan yang dibawa tamu-tamu mahasiswa yang tadi. Lumayan lah kunjungan malam itu cukup bermanfaat..hehee...Sekita jam 1 dini hari kami pun pamit pulang, karena klebetulan Pak dosen pun harus mengajar pagi2 sekali. Biasanya beliau mengajak kami berbincang-bincang sampe jam 2 atau jam 3 pagi.

Kami pulang dengan perut terisi dan puass.. Sampai do kosan, aku langsung terlelap dalam mimpi....

kata bijak ngawur

ini ada beberapa kata bijak yang perlu dicermati:

Uang bukan segalanya.....masih ada Mastercard dan Visa

Kita seharusnya menyukai binatang...mereka rasanya lezat.

Hematlah air....mandilah berdua di bawah shower bersama kekasih anda.

Di belakang setiap pria sukses, ada seorang wanita hebat. Di belakang setiap pria yang tidak sukses, ada 2 wanita

Cintailah tetangga....memang rumput tetangga lebih hijau.

Orang bijaksana tidak menikah....setelah menikah, mereka menjadi bijak sana dan bijak sini.

Cinta itu photogenic...dia memerlukan tempat gelap untuk berkembang.

Pakaian itu pagar pelindung...pagar seharusnya hanya melindungi bukan menghalangi pemandangan yang indah.

Semakin banyak belajar, semakin banyak yang kita tahu...Semakin banyak yang kita tahu, semakin banyak yang kita lupa. Semakin banyak yang kita lupa, semakin sedikit yang kita tahu...jadi kenapa kita sibuk belajar???

Masa depan tergantung pada impian kamu..maka pergilah tidur saja sekarang..!!!

Rabu, 07 Juli 2010

Sosok Ksatria Khayalan

Aku bingung kali ini harus menulis apa setelah sebelumnya ku menulis panjang lebar tentang pembelaanku atas ”buku harian”ku ini.

Oh iya, aku teringat percakapanku lewat sms dengan teman waktu semalam (kebetulan teman cwe, hehee...). Dia mempertanyakan ”ksatria khayalan” yang tak pernah muncul di permukaan atau di dunia nyata. Seorang ksatria khayalan yang dia kenal sangat akrab, begitu jenaka, melankolis, dan mampu berperan sebagai seorang sahabat, teman curhat, teman iseng, kakak, adik atau orang tua, meski kadang dia tidak dikenalnya.

Pernyataan seperti itu juga pernah disampaikan oleh seorang teman cwo di fesbuk, yang kebetulan aku pun tidak mengenalinya. Bahkan aku pernah sedikit melakukan survey untuk mengetahui penilaian teman-teman terhdapku. Jawabannya sungguh lucu dan beraneka ragam. Ada yang menganggap aku orangnya lucu, gokil, pede abiss, kalo ngomong atau ngritik pedes. Ada juga yang menilai aku pemalu, pendiem, bahkan banyak yang menilai aku orang yang misterius yang tak pernah bisa ditebak sikap dan jalan pikirannya. Kalau pendiem, misterius, mungkin masih aku setujui. Tetapi ada yang menilai aku lucu dan gokil, mmhhh..... bingung juga tuh penilaian dari mana. Mungkin dia mengenal seperti itu dalam aktivitas di dunia khayal.

Ketika aku mengajukan pertanyaan tentang cocoknya aku menjadi apa bagimu, sebagian besar menjawab aku lebih dianggap sebagai seorang kakak, sahabat atau teman curhat. Ga ada yang menilaiku lebih cocok menjadi seorang pacar, atau suami. (hmmm....pantesan ga laku-laku ya? Hahaha..).

Kembali ke persoalan sms semalam. Temanku itu ingin sekali berkenalan dengan ”ksatria khayalan” dalam dunia nyata. Tetapi itu tak pernah ditemukannya. Dalam dunia nyata. Sosok ksatria khayalan begitu asing, seolah tak pernah ia kenal. Ia memertanyakan dimana ia dapat menmukan sosoknya di dunia nyata. Ia menganggap sosok ksatria khayalan itu tak berwujud dalam dunia empiris, dan tak pernah menampakkan diri. Kemudian dia mengatakan bahwa jika dirinya tak dapat menjumpai dan berkenalan dalam dunia nyata, maka ia sudah cukup puas karena telah mengenalnya meski dalam dunia khayal.

Aku pertanyakan padanya bagaimana jika sosok yang ia kenal itu sangat berbeda, bahkan bertolak belakang dengan ksatria khayalan yang selama ini ia kenal? Ia menjawab, sebenarnya itu tak masalah. Ia dan “ksatria khayalan” harus bisa menerima kenyataan dan mampu menghadapi kehidupan nyata, karena di sinilah sesungguhnya kita hidup. Pahit atau manis, baik atau buruk tetap harus dihadapi.

Aku tertegun sejenak membaca kalimat itu. Benar juga. Kemudian aku berpikir, apakah salah ketika wujud ”ksatria khayalan” dalam dunia nyata beginilah adanya? Apakah akan ada orang yang mencibirnya? Ah bodo amat! Inilah aku. Aku bukanlah kau, dia atau mereka!! Dan aku tidak akan pernah menjadi kau, dia, atau mereka.

Sebenarnya nama “kastria khayalan” sebagai nama pena, inisial atau nama di dunia maya aku gunakan bukan tanpa alasan, atau banyak yang meneyebut "alay" "lebay". Berdasarkan penilaian teman-temanku, bahkan aku sadari juga, ternyata dalam dunia khayal aku memang berbeda. Namun dalam dunia nyata, aku tetap menjadi diriku sendiri, apa adanya tanpa harus menjadi “ksatria khayalan”. Biarlah orang mengenalku seperti ini dan mengenal ksatria khayalan seperti itu.

Blog Ini Adalah Buku Harian dan Sejarahku

Blog ini adalah buku harianku. Jadi semua unek-unek yang ada di dalam pikiranku atau peristiwa-peristiwa sehari-hari yang ingin ku tulis, akan ku tulis di blog ini. Hanya orang iseng saja yang sengaja mencari tau isi blog ku ini. Sesama orang iseng dilarang saling mendahului (lho..?? hehehe…).

Sebenarnya tidak masalah ketika ada orang yang tak sengaja menemukan blog ku ini. Aku pun tak mempersoalkan ketika ada yang sengaja berniat ingin membaca-baca “buku harian” ini, karena aku tak berniat terlalu merahasiakannya.

Jika ada orang yang tersinggung karena namanya tersebut dalam kisah-kisah yg ku tulis dan menganggap bahwa tulisan-tulisan yang ada ini tidak etis, sebenarnya anggapan itu terlalu berlebihan. Karena sesungguhnya aku yakin tidak ada orang yang sengaja mencari blog ku ini, jika dia tidak mengenalku. Kemungkinan kedua adalah memang orang itu sengaja ingin cari tau atau bahasa kerennya “ngoprek” tentangku.

Persoalan etis dan tidak?

Aku pikir semua tulisan ini jauh lebih “etis” ketimbang orang yang sengaja “mempergunjingkan”, menghujat, mengejek, memaki orang lain dengan jelas atau bahasa halusnya “curhat” lewat wall di Facebook yang dapat dipastikan semua orang yang sedang aktif akan membacanya.!!

Terkadang ketika ku coba mengomentari wall to wall beberapa teman yang sedang curhat-curhatan dengan temannya di facebook, malah aku dibilang sok usil, doyan ngoprek lah, atau apa lah.. ANEH..!! Salahnya sendiri curhat ko lewat wall, jelas dibacain orang laah. Padahal setiap wall yang dia tulis itu akan muncul di home atau halaman facebook, baik sengaja atau tidak, itu bisa memancing keingintahuan orang lain, karena itu terbuka. Bahkan sering ku baca beberapa umpatan, makian seseorang lewat update status atau wall to wall kepada orang lain yang jelas tertulis. Jadi, ketika orang yang dimaksud dalam umpatan, ejekan, atau makian itu membuka facebook (FB), dapat mengetahuinya.

Mari kita sedikit menilai, etis mana orang yang menulis curhatannya sendiri (baik itu menyangkut orang lain atau tidak) lewat buku harian di web pribadi (blog), dibandingkan dengan menulisnya di wall facebook yang sangat pasti semua orang yang kebetulan aktif pada saat itu, atau bahkan orang yang sedang tidak online pada saat itu, namun di kemudian hari ia dapat mengetahuinya tanpa sengaja dan membacanya..??? Tentu kalian bisa menilai sendiri. Jadi iseng mana orang yang membaca dan mengomentari wall to wall orang dengan orang yang sengaja “ngoprek” blog orang lain?? Hehee…kena dech!!

Terima kasih ku ucapkan pada pembaca setia blog ku ini, yang bisa hampir ku pastikan hanya ada 5 (lima) orang yang mengunjungi blog ini. Selebihnya, orang yang pernah mengunjungi, aku yakin orang itu tidak sengaja menemukan blog ini ketika menggunakan mesin pencari google untuk mencari suatu artikel untuk bahan pelajaran, tugas, atau apapun itu. Sama seperti kasusku yang tak sengaja menemukan blog yang isinya buku harian, dan ternyata si pemilik blog itu temanku sendiri. Sampai sekarang aku masih sering mengunjungi blognya untuk sekedar membaca kisah hidup orang yang mungkin menjadi pengalaman yang berharga bagiku. (untuk yang merasa, ga usah malu ya…hehehe… ;~P. Tetaplah kau menjadi bintang nayla di sana seperti nama yang pernah kau pakai di FS dan FB).

Ternyata banyak kisah hidup orang yang unik dan menyenangkan atau bahkan ketika itu kisah buruk, itu bisa berguna bagi ku ketika menghadapi kasus serupa. Bahkan kita dapat melihat penilaian terhadap diri kita atau masalah yang kebetulan ssama dengan kita dari sudut pandang orang lain. Kita dapat melihat sisi lain dari kehidupan ini. Karena bukan hanya kita yang mengalami kisah hidup di dunia ini. Banyak kasus serupa namun berbagai cara dan berbeda-beda orang menghadapi dan menanggapinya.

Sejarah Harus Ditulis

Bila ada kesamaan nama, tokoh, karakter atau kisah dalam tulisan-tulisan di blog ini, itu adalah bukan kebetulan semata, tapi memang bener (hehehe...). Bagi yang tersinggung karena namanya tercantum dalam salah satu kisah, atau keseluruhan, aku minta maaf. Semua kisah yang ada adalah dari sudut pandang dan subyektivitas penulis semata. Tetapi, penulis mencoba menampilkannya apa adanya, karena sejarah harus tetap ditulis dengan jelas betapapun pahitnya.

Seperti apa yang pernah dikatakan oleh guru bangsa kita, Bung Karno; “JASMERAH” (jangan sekali-kali melupakan sejarah!!). Mungkin ini adalah kesalahan fatal bangsa kita selama beberapa dekade terakhir karena mengabaikan nasihat orang tua. Sejarah diputarbalikkan, sejarah disembunyikan sehingga kita sebagai generasi penerus tak pernah mengetahui kisah yang sebenarnya. Kita tidak pernah mengetahui jati diri bangsa kita yang sebenarnya, dan kita tidak bisa belajar dari pengalaman pahit masa lalu.

Tulislah sejarahmu, ukir masa depan dengan ketajaman pena dan daya pikirmu. Berimajinasilah sekuat daya pikirmu, lalu wujudkanlah.!! Karena dunia harus ditulis, karena ilmu pengetahuan harus ditulis, karena kisah harus ditulis, karena itu adalah ciri sebuah peradaban mahluk yang berpikir.

Agama kita, khususnya Islam (maaf jika ini sedikit menyinggung agama) mengajarkan hal itu. Betapa pentingnya Al-Qur’an ditulis ulang, tidak sekedar dihafal agar tidak termakan jaman. Betapa pentingnya sebuah Hadits atau kisah perjalanan hidup Rasul dan para sahabat ketika menghadapi kasus tertentu sebagai ”teks” penjelas ketika mengalami kebuntuan dalam penafsiran kitab suci.

Dalam ranah hukum, bukti otentik yang tertulis jauh lebih kuat ketimbang sekedar kesaksian lewat ucapan (bagi yang paham tentang ilmu hukum mungkin lebih mengerti hal ini). Sedangkan dalam kajian hermeneutika dan semiotika, teks dan konteks sangat saling terkait dan tak bisa dipisahkan. Untuk memahami sebuah teks, kita harus memahami konteks yang terjadi. Begitupun sebaliknya ketika kita ingin memahami konteks, kita dapat melacaknya melalui teks-teks yang ada. Oleh karena itu, aku lebih suka berbicara dengan “pena” ketimbang dengan lidah, karena selain aku tidak suka banyak omong (kata orang lho..), aku bisa berbicara banyak lewat tulisan.

Epilog

Mungkin ini sedikit penjelasan dan pledoi tentang semua tulisan yang ada di “buku harian”ku ini. Aku hanya sedikit menjelaskan alasan mengapa yang ku tulis sangat terus terang tanpa menyembunyikan identitas, dari alasan etis dan tidak, sampai “legitimasi ilmiah” secara akademis ku ungkapkan. Sekali lagi, ini adalah subjektivitas dan penlaian dari perspektif penulis sendiri. Pembaca memiliki otoritas untuk membantah dengan keyakinan dan argumennya masing-masing.

Senin, 05 Juli 2010

Sebuah sms (2)

Aku bingung bukan main...gara-gara sms yang waktu itu melayang ke HPku, kini ku dirundung kebimbangan. Bagaimana harus berbuat?? Aku ga mau menyakiti perasaan orang lain. Karena di hatiku masih ada orang lain yg sampai detik ini ga bisa ku lupakan.

Sebenarnya aku mulai ada sedikit rasa. Tapi itu hanya sebatas rasa suka. Buktinya sampai saat ini ku masih teringat pada satu nama, yang tak pernah dapat ku raih. Maafkan aku, karena ku belum mamu melupakannya.... Dia masih melekat erat dalam lubuk hatiku. Jika ku paksakan perasan itu, ku takut engkau akan tersakiti.
Terima kasih karena kau mencintai.....