Halaman

Jumat, 17 Juni 2011

Ibu, Ibu, Ibu, Ayah… Aku Sayang Kalian

Mamah.. aku sayang mamah..

Papah.. aku sayang papah..

Aku ingin menjadi penyejuk hati kalian

Aku ingin menjadi penerang hati kalian

Aku ingin melihat kalian menangis bangga melihatku berhasil

Aku ingin melihat kalian tersenyum ketika aku telah menjadi ‘orang’

Mamah.. maafkan aku yang setiap hari selalu mengecewakanmu dengan sikap-sikap ku..

Mamah.. maafkan aku yang setiap detik selalu membuatmu khawatir tentang keadaanku karena aku lupa memberi kabar..

Mamah.. maafkan aku yang belum bisa menyenangkan hatimu seumur hidup ku..

Mamah..aku akan lakukan apapun demi membuatmu bahagia, aku akan berikan yang terbaik untukmu walaupun kadang caraku salah, walaupun aku masih sering mengecewakanmu, walaupun aku masih sering membuatmu marah, walaupun kadang aku masih bersikap seperti anak kecil yang membantah perintahmu..

Tapi mamah..aku akan berusaha semampuku demi membahagiakan mu..aku sayang mamah..

Papah.. maafkan aku yang belum bisa menjadi seorang wanita salehah seperti yang kau harapkan

Papah.. maafkan aku karena aku belum bisa menjadi wanita tangguh dalam menghadapi ujian hidup

Papah.. maafkan aku karena aku belum bisa menjadi contoh yang baik bagi adik-adik

Papah.. maafkan aku karena belum bisa melindungi mamah dan adik-adik ketika kau tak di rumah

Tapi papah.. aku akan buktikan bahwa aku bisa menjadi seperti apa yang kau harapkan, aku akan buktikan bahwa aku mampu penuhi apa yang kau pinta.. akan aku lakukan selagi aku bisa papah.. aku sayang papah

Mamah, papah.. sekarang aku tlah tumbuh dewasa, hampir sembilan belas tahun kalian membesarkan aku.. kalian telah mengajarkanku banyak hal, mengenalkanku pada dunia, tentang kesederhanaan hidup, mengajarkan ku tentang kemandirian agar aku tidak selalu bergantung pada orang lain, mengajarkan ku bahwa tak semua yang kita inginkan dapat tercapai dan dalam mencapai keinginan butuh perjuangan yang besar, mengajarkan ku agar tidak menyia-nyiakan apa telah kita dapat, mengajarkan ku agar slalu bersyukur dengan apa yang punya, mengajarkan ku agar aku slalu merasa cukup dengan pemberian Allah..dan masih banyak lagi hal-hal yang telah kalian berikan..

Mamah, papah.. saat ini, aku bukanlah ria kecil yang merengek meminta dibelikan mainan, aku bukanlah ria kecil yang kemudian menangis saat keinginanku tidak dituruti, aku bukanlah ria kecil yang minta digendong setiap akan tidur..

Aku tlah dewasa papah..

Aku tlah dewasa mamah..

Aku sadar, apa yang telah kalian berikan kepadaku slama ini tak akan bisa digantikan oleh apapun..

Mamah..papah.. izinkan aku membahagiakan hati kalian dengan caraku sendiri..

Aku ingin kalian percaya bahwa aku tlah dewasa, aku tahu apa yang baik bagiku dan apa yang buruk bagiku..

Izinkan aku membuktikan bahwa kalian berhasil mendidik ku sehingga aku menjadi orang yang berhasil..

Terimakasih mamah..

Terimakasih papah..

Aku sayang kalian …

Created by: affria

26 January ‘11

Senin, 06 Juni 2011

~,~

m

Jika hati mu adalah penjara, aku rela berada di sana selamanya....


Sabtu, 04 Juni 2011


aku telah memilihmu, maka aku akan menjagamu agar tetap di hatiku. Aku akan berusaha menjadi bintang di hatimu, seperti juga dirimu yg menjadi rembulan di hatiku..
Kau takan terganti..

Jumat, 03 Juni 2011

kisah bulan dan bintang





wahai rembulan, tunggulah saatnya gemintang kan hadir untuk meramaikan malam yg selama ini termangu sepi. ingatlah bahwa malam ditakdirkan bersama bintang dan rembulan.

malam menjadi tempat pertemuan kita dalam mengukir kisah tentang malam.. meski kini bintang tak terlihat, bukan berarti ia tak hadir.
ia selalu hadir,namun tertutup kabut yg menghalanginya. ia selalu setia menorehkan kisah pd sang malam. ia pun setia menanti purnama datang..
tunggu saatnya ia kan hadir kembali di jantung malam...

Ini Tentang Bintang..

Ketika bintang tlah lama tak menampakkan sinarnya
Bulan pun s
endiri menyinari sang malam
Kala itu ma
lam tak seindah malam-malam sebelumnya
Langit malam tertutupi
mega mendung seolah tak bersemangat

Indahnya rembulanpun tak seindah ketika hadir bintang menemani
Sinaran bintang yang slalu terangi gelap malam sepi bersembunyi di balik awan mendung
Namun, walau terkadang bintang tak tampak, namun sinarnya tetap ku nanti..
Slalu ku nanti..

afria