Ilmu itu penting. Itulah yang pernah diucapkan oleh papah. Papah pernah bilang, "papah ga punya apa-apa yang bisa diwariskan. Cuma ilmu yg bisa papah usahakan. Selama papah masih mampu, anak-anak papah harus sekolah yang tinggi.." Pelajari ilmu yang mau kamu pelajari. Semua ilmu itu bagus dan bermanfaat. Jangan berpikir bahwa sekolah atau menuntut ilmu itu untuk mendapat pekerjaan. Pekerjaan nanti akan ada sendiri jalannya. Karena rizki masing-masing orang itu udah ada jatahnya sendiri.
Papahku tak pernah terlihat pusing sedikitpun ketika berhadapan dengan biaya sekolah, biaya buku, dan hal lainya untuk keperluan sekolah. Walaupun nunggak adalah hal biasa, namun selama karir sekolahku, selalu lunas. Tadinya aku sempat berpikir tidak mau melanjutkan kuliah. tapi papah selalu memberiku semangat bahwa selama masih ada kesempatan, jangan pernah takut.
"Kalaupun nanti ga ada biaya, dan emang udah mentok, berarti itu emang belum nasib kamu."
itu kata yang pernah diucapkan papah waktu aku ragu untuk daftar kuliah.
Ketika aku dinyatakan lulus SPMB nasional, papahku tampak bingung. Aku tau kalau itu tandanya papah belum ada uang untuk biaya daftar ulang. Aku pun tidak kecewa kalau sampai saatnya belum ada rizki buat biaya masuk kuliah. Yang terpenting aku sudah membuktikan bahwa aku punya kemampuan untuk bisa diterima di PTN.
Selama kuliah, papah selalu rutin mengirimi aku uang bulanan, meski terkadang suka telat dan seadanya. Tapi aku tak pernah memintanya ketika aku kehabisan uang makan. Agar kami tetap bisa sekolah, mamah dan papah serta adik-adikku tidak malu untuk mencari rongsokan di sekitar rumah. Karena rumah ku di sekolahan, jadi banyak sekali botol aqua gelas yang bisa dikumpulkan untuk dijual. Setelah terkumpul banyak, atau kurang lebih sebulan, rongsokan yang terkumpul berupa botol bekas, kertas, atau besi-besi yang sudah tak terpakai itu dijual. Lumayan juga hasil penjualan itu, bisa mencapai 200 ribu lho. Ketika aku butuh ongkos buat berangkat ke purwokerto, sering aku harus menjual hasil rongsokan dulu. Prinsip orang tuaku, "mencari rongsok itu pekerjaan halal dan lebih terhormat daripada korupsi..!!" Selain itu dengan mengumpulkan barang-barang bekas seperti itu, itu juga membantu menjaga kebersihan dan pencemaran lingkungan. Lumayan kan?? Ga usah gengsi dengan kerjaan ini. Toh lumayan jg hasilnya. heheee....
Kalau dihitung, penghasilan papahku memang tidak cukup untuk membiayai semua anaknya yang sekolah dan kuliah. Tapi memang benar, tiap orang ada rejekinya. Toh nyatanya sampai sekarang aku bisa kuliah, adik-adikku masih bisa sekolah. Semua itu dilakuka oleh orang tuaku karena ILMU ITU PENTING..!!