Wahai angin, buatlah tarian ranting2 dlm dzikir hari yang kau gerakkan dari persatuan..
Biarkan aku brcerita tentang dikau, oh cinta.!
Ijinkan aku membuka tirai hatimu bagiku lewat lantunan kidung cinta.
Yg bila di perdengarkan, alam akan tersenyum seraya bertasbih...
Cinta lama akan mengejawantahkan bentuk2 yang selalu baru di antara roh dan hati.
Seketika bentuk Dikau mengambil tempat di dadaku, di manapun aku duduk, di situlah taman bunga laksana surga..
Aku mencintaimu dengan dua cinta..
cinta rindu,dan cinta yg memang hak mu
Cinta tak dapat di salahkan ketika dia datang tanpa permisi,tertinggal di hati tanpa izin dan pergi tanpa pamit.
Namun, daptkah cinta di prsalahkan ketika ia meninggalkan jejak tanpa datang kembali untuk menghapusnya?
Seperti pasir yg terlukis, terhapus oleh ombak.. atau akan tetap ada sampai kapanpun? seperti kayu yg telah terukir. . .
Untuk mu yang hanya bisa melihatku dari kejauhan...
teruslah menjadi bintang dan rembulan
yang bersinar di kala sang malam yang gelap menyapa dan kesunyian menghampiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar