sekuntum mawar merah di tengah malam
harum tubuhmu mengubah angin menjadi desiran darah
membuncah, bergelora.
ku cium keningmu
jantungku membuncah
terjaga di tengah purnama
berselimut kabut lembut
terbangun aku memandangmu jelita malam
lebih indah dari mimpi.
saat kangen mendera di tengah malam
01/09/11
utk : putri centil
by. ksatria khayalan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar