Halaman

Rabu, 21 Desember 2011

...

Udah lama aku tak berkunjung ke sini. Aku ingin sedikit berbagi cerita beberapa minggu yang lalu nih.
Beberapa hari setelah aku ulang tahun yang ke-26 ada hal yang buatku terpukul. tau ga? waktu itu putri centil minta putus..!!! tidaaakkk...!! stres deh.
Mungkin persoalannya adalah komunikasi dan emosi atau mood kami lagi ga bagus. Alhasil cuma gara-gara hal sepele bisa menjadi pemicunya. Kebetulan pada hari itu mood ku sedang ga bagus, dan itu juga diperparah si putri centil yang lagi dapet.
Ceritanya begini, entah kenapa sejak pagi hari aku sedang malas dan inginnya marah. Eh pas siang hari si putri centil datang menemuiku. Maksud dia mungkin sekedar becanda, ngledekin aku. Akhirnya akupun masuk ke kamar dan berdiam diri. Sampai dia ingin pulang ke kosannya, aku hanya diam. Sempat sih aku menawarkan diri untuk mengantarnya, tapi dia menolak. yasudah deh.
Sebelumnya aku sempat ngomel-ngomel gara-gara dia minta dijemput di kontrakan teman kuliahnya yang kebetulan habis mengerjakan tugas kelompok. Berhubung ga ada kendaraan yang bisa aku pinjam untuk menjemput, aku ngomel-ngomel deh ke dia. maksudnya aku ngomel bukan ke dia, tapi ke teman-temannya yang waktu itu katanya dia bingung mau minta anter teman. Karena aku tak mengenal satu pun teman-temannya, akhirnya aku ngomel ke dia deh. Dia pun ngambek.
Waktu dia ingin berangkat kuliah, aku sempat mengantarnya ke kampus. tadinya dia ga mau dianter. Dengan muka jutek, dia menolak. Tapi akhirnya dia pun mau ku antar. Setelah dia pulang kuliah, sempat aku sms, tapi jawaban sms nya jutek. Aku pun terpancing emosi. Aku berusaha masa bodoh deh.
Pikiranku sedang pusing berpikir gimana rencana setelah lulus. Terlalu banyak aku merepotkan orang tua, dan saat ini akulah harapan orang tuaku. Saat aku menenangkan diri, dia sms aku menanyakan sesuatu, diantaranya sudah makan atau belum. Karena kondisi pikiranku lagi ga karuan, dan kebetulan saat itu aku sedang curhat lewat FB, aku balas sms nya dengan agak singkat namun tidak terkesan jutek. Ternyata diterima dengan pemikiran yang berbeda.
Entah gimana ceritanya, tiba-tiba setelah beberapa kali sms-an, dia minta putus.!! Tambah pusing deh gw. Dengan sempoyongan, aku datang ke kosannya. Aku meminta padanya supaya jangan putus. Aku minta maaf karena sikapku selama ini lebih banyak menyakitkan dia....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar