..’Jangan terkecoh oleh saya. Jangan terkecoh oleh “wajah” yang saya pakai. Saya memakai topeng, saya memakai beribu-beribu topeng dan saya takut melepas topeng-topeng itu. Topeng-topeng itu memberikan rasa aman dan tempat berlindung, sama sekali bukan dari sifat yang sebenarnya. Pura-pura adalah sifat saya, tapi jangan terkecoh. Saya mampu memberikan kesan bahwa saya merasa ‘aman terlindung’ di balik topeng itu; bahwa keyakinan adalah nama saya dan ketenangan adalah permainan saya. Tapi, jangan mempercayai kesan dan apa yang saya tampilkan. Dari luar mungkin tampaknya tidak kurang suatu apa, yang tampak dari luar adalah topeng saya, topeng yang beraneka rupa, yang dapat menampilkan berbagai macam sifat, paling aman untuk menyembunyikan segala sifat, karakter, serta pergolakan batin yang saya alami.
Sebetulnya jauh di dalam sana, bersembunyilah saya yang sebenarnya. Saya yang penuh kebingungan, penuh rasa takut dalam kesendirian. Ya, saya harus menyembunyikan itu semua dan perasaan saya yang sebenarnya. Saya tidak ingin orang lain mengetahui kebingungan, ketakutan, kelemahan, kurang percaya diri, serta persoalan yang saya hadapi. Saya panik memikirkan kelemahan dan ketakutan itu, itulah sebabnya saya memakai berbagai macam topeng untuk menyembunyikan diri saya yang sebenarnya. Topeng kepura-puraan yang canggih yang membuat saya bisa diterima, dikasihi, dan disayangi oleh orang lain’..
.litelprincess.
.litelprincess.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar