Halaman

Selasa, 26 Februari 2013

Apa? Hancur ?

Oke, saya mengerti apa yang anda rasakan, yang anda pikirkan, yang anda maksudkan. Saya cukup tau. Saya tidak pernah sedikitpun ingin membuat anda hancur. Saya hanya meminta, mungkin mengemis sedikit waktu untuk saya berlatih mengendalikan diri. Bukan berarti saya tidak sayang atau tidak butuh kamu, BUKAN. Saya hanya merasa sedang tidak stabil, saya hanya merasa saya sedang tidak bisa mengerti, saya sedang egois, bahkan saya mungkin sedang sangat sensitif. Saya takut mengganggu pekerjaan kamu, saya takut mengganggu jam istirahat kamu, saya takut tidak bisa memahami kondisi dan keadaan kamu. Saat keegoisan saya yang sangat besar ini muncul, saya lebih memilih untuk diam dan didiamkan, barang sejenak.  Itu akan membuat saya lebih baik, saya tidak akan rewel, minta ini-itu, nuntut ini-itu, dan kamu juga akan lebih baik, kamu tidak harus meladeni telp.saya yang ga penting, kamu tidak harus mengorbankan jam-jam istirahat kamu. Ini hanya demi kita. Toh saya yakin semuanya akan baik-baik saja. Tapi ternyata maksud dan pilihan saya mungkin salah dimata kamu.. Oke, apapun anggpn kamu tentang saya, saya hanya berusaha melakukan yang terbaik untuk KITA berdua. Saya tau, kita sama-sama merasa kita sudah berusaha mengerti satu sama lain. Tapi ga semua pengertian diangggap memang sebuah pengertian. Segala ilustrasi dan analisis kamu tentang saya yang seolah2 selalu menekan kamu itu ga salah, oke aku terima. Yang seolah2 semua yang kamu lakukan slah, yang seolah2 saya tak pernah sedikit pun menghargai apapun yang kamu lakukan. Oke, dengan setulus hati saya memohon maaf. Maaf atas sikap saya yang membuat kamu sakit atau tertekan. Saya tidak pernah memaksa kamu untuk mencintai saya.. Saya tidak pernah memaksa kamu untuk menyayangi saya. Dan saya tidak akan pernah bahagia ketika cinta dan sayang yang kamu berikan kepada saya terselip tekanan2, paksaan2, dan beban2 yang justru mengganggu kamu dalam menjalani hidup. Saya hanya ingin rasa cinta, kasih, dan sayang yang pada akhirnya membawa kita berdua mencapai masa depan yang bahagia tanpa tekanan apapun. Saya ingin agar kita terus belajar untuk bisa lebih saling memahami. Saya tahu, kekurangan dan kelemahan saya sangat banyak, saya membutuhkan kamu untuk dapat mengingatkan dan membimbing saya. Dengan kekuatan cinta kita, saya yakin semuanya bisa teratasi walaupun tidak mudah.. Saya samasekali tidak keberatan kalau kamu memang harus meluapkan segala ketidakterimaan kamu atas sikap saya ,, 

Kamu selalu berarti dalam hidup saya..

-LP-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar