Halaman

Minggu, 21 September 2014

everything !!

rasanya, waktu bergulir begitu cepat. rasanya, baru kemarin aku mencicipi bangku kuliah, baru kemarin ketemu kamu, baru kenal kamu, kemudian menjatuhkan hatiku padamu. lalu bercengkrama tentang kehidupan, tentang alam, tentang apapun, hingga merajut mimpi-mimpi ntuk meraih bahagia bersama. tapi ternyata, kebersamaan aku dan kamu sudah terhitung cukup lama.. iya, sudah hampir empat tahun. sudah banyak cerita lalu yang akan selalu terkenang. entah itu cerita bahagia atau sedih, semua kejadian yg sudah kita lalui sama sama semakin lengkapi kita. jika kisah itu harus dituliskan, maka tak cukuplah waktu tujuh hari untuk menuliskannya. aku hanya ingin berusaha jujur pada hatiku, aku merasa bahagia memiliki seorang seperti kamu.

dan sungguh tak terasa, kamu menyandang gelar sarjana, aku bangga liat kamu berhasil melewati salah satu tahap kehidupan kamu. dan artinya kamu mulai memasuki hidup kamu yang baru, mengarungi kembali jalan kehidupan, iya kamu harus bertanggung jawab dengan diri kamu sendiri, setidaknya kamu sudah tidak menggantungkan hidupmu pada orang tuamu. dan apa yg harus aku lakukan saat itu? iya, sewajarnya, aku hanya bisa terus mendukung kamu, apapun aku lakukan untuk terus memberikan support, mendengarkan keluh kesahmu, mencoba menguatkan, dan mungkin aku sedikit galak dalam mendorongmu, aku sayang kamu, aku hanya ingin kamu menjadi laki-laki hebat. bukan untuk aku, tapi untuk kamu sendiri dan kebanggaan keluargamu. maaf jika terkadang sikapku seringkali disalah artikan..

aku berusaha mendukung kamu dalam pekerjaan apapun yang kamu dapatkan, aku ingin benar-benar menjadi pendamping kamu dari kamu memulai hidup dari nol hingga kamu menjadi laki-laki hebat dan berhasil. walaupun terkadang aku sering mengganggu dan mengusik waktu mu, aku samasekali tak bermaksud apa-apa. entah, apa memang wanita seperti itu.. sampai detik ini pun aku masih belum memahami mengapa wanita selalu merajuk terhadap pria mengenai hal-hal yang mungkin kurang penting. tapi justru hal kecil itu hal yang sangat berarti bagi wanita. sekali lagi maaf jika sikapku terkadang membuatmu risih. hingga kemudian, kamu harus mendapatkan suatu pekerjaan di luar kota, oh tidak, sebelumnya kamu harus meninggalkanku untuk pergi ke luar pulau. iya, sangat jauh. dan selama itu, komunikasi tak terlalu lancar. tapi tak apalah, walaupun pada awalnya aku memang tidak bisa berhubungan jarak jauh, tapi untuk kali ini aku harus belajar dewasa menghadapi kenyataan. dua bulan kemudian kamu kembali pulang dan menemuiku, kamu tau apa yg aku rasakan saat itu? sungguh aku sangat senang menanti kepulanganmu dan berjumpa denganmu, iya walaupun tak pernah ku ungkapkan, tapi kebersamaan dengan kamu itu adalah hal yg luar biasa bagiku.

tak lama setelah itu, kembali kamu harus melakukan pekerjaan yang mengharuskan aku dan kamu berpisah,  tapi tak sejauh sebelumnya, hanya luar kota saja. aku berusaha menyibukkan diri untuk bisa jauh dari kamu, tapi untungnya kamu berbaik hati untuk menemuiku setiap weekend. dan kamu tau? aku selalu menantikan hari sabtu itu datang..dan sekali lagi, kebersamaan dengan mu itu adalah hal yg luar biasa.

waktu pun berjalan sangat cepat meninggalkan cerita-cerita lalu, tiba saatnya aku lulus kuliah dan harus meninggalkan kota itu, ya kota yang penuh kenangan. kota yang menjadi saksi hidup perjuangan ku, kota yang mempertemukan aku dengan cinta.. sedih rasanya, entah apa yg ada dipikiranku setelah itu. tapi inilah hidup, semuanya harus dilewati dan dihadapi dg sebaik mungkin. semakin jauh aku untuk bisa bertemu dan bersama lagi dg mu, kembali harus dihadapkan oleh hubungan jarak jauh yang memang agak menyiksa. tak lama setelah lulus, aku disibukkan dengan pekerjaan baru ku, dari pagi hingga petang, begitupun kamu harus bekerja dari pagi hingga petang. akhirnya tetap berusaha melakukan komunikasi disela-sela pekerjaan. iramanya selalu begitu, ya memang itu yg harus dijalani, mau bagaimana lagi? ketika aku dan kamu sudah samasama dewasa, kita tau apa yang seharusnya kita perjuangkan. kita harus berlari mengejar cita dan cinta beriringan, bersama menghadapi aral melintang. sulit sih tidak, tapi bukan hal mudah juga melalui saat-saat seperti ini. pertengkaran selalu hadir diantara aku dan kamu, sikap kita yang samasama keras kepala itu kadang menjadi bumerang bagi hubungan kita sendiri. iya, jujur, aku memang menginginkan sebuah kepastian, suatu kejelasan. tapi jika memang belum waktunya ya berarti memang tidak bisa dipaksakan. aku hanya ingin keterbukaan, kejujuran apapun yg terjadi, menjaga keharmonisan dengan tidak menutup-nutupi segala sesuatu. rasa kekecewaan itu sungguh besar ketika kamu berusaha berbohong dg alasan apapun. karena disadari atau tidak, jarak pemisah bukan ujian hubungan yang mudah dilalui. Hanya bisa berdoa dan berihtiar atas semua hal yang aku impikan ~iya sama kamu. (semoga Allah meridhoi).

kadang lelah dengan ini semua. dan pada akhirnya aku kembali pasrah, apapun yang terjadi pada kita, aku serahkan semuanya padaNya. namun tetap berupaya dan berusaha memperbaiki laku dan memantaskan diri untuk jodoh yang di sedang dipersiapkan Tuhan untuk aku.. karena tulang rusuk tidak akan pernah tertukar..

afrya,
sept2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar