Halaman

Rabu, 15 Juli 2015

Akirnya Ku Mencoba

Akhirnya aku mencoba menarik diri. Sekian lama dan sekian cara ku coba berkomunikasi untuk memperbaiki keadaan ternyata berujung sia-sia. Srpertinya dia enggan untuk "diganggu" lagi. Bilangnya sih sedang ingin menjalani apa yg ada. Entah maksudnya apa. Mungkin ada sosok atau perasaan lain yg sedang dia nikmati sehingga berupaya menjauhiku.

Teleponku, pesanku, nyaris tak digubris. Seandainya dia tak bermaksud menarik diri/berusaha menghindar, rasanya tak mungkin sampai segitunya. Bahkan ucapan terima kasih pun tak ada. Ini bukan dalam rangka aku ingin mengharap pujian atau mengharap ucapan terima kasih.

Aku lelah diperlakukan seolah orang asing yang tak dikenal yang terus-terusan mengganggu. Sakit rasanya diperlakukan srperti ini. Tak mau lagi aku terus-terusan sedih dan menangis. Biarlah.
Walaupun sebenarnya sangat sulit bagiku. Tapi demi ketenangan dia, baiklah aku mencoba sekuat tenaga untuk cuek dan tidak mengganggu lagi.  Semoga dia sadar tentang sakitnya perasaan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar