Semalam aku bermimpi, aku dan teman-teman ingin pergi ke suatu tempat. Ada dua alternatif jalan, yg satu jalan aspal yg mulus sedangkan yg satu lagi jalan desa yg sebagian besar tanah. Dari dua pilihan itu, ternyata kelompok kami terpecah menjadi dua. Ada yg memilih jalan mulus ada yg memilih jalan yg lebih "menantang".
Aku mengajak sebagian teman untuk melalui jalan yg sedikit menantang agar mendapatkan pengalaman yg lebih banyak mengenai lika-liku perjalanan. Aku melihat orang yg aku sayangi berada dalam rombongan di belakangku.
Tak sengaja, jalan yg kami tempuh akan melewati komplek pemakaman. Kebetulan sekali ada 2 jenazah yg saat itu akan dikubur. Aku mengajak rombongan teman-temanku untuk melewati jalan itu dan melihat pemakaman. Aku berhenti untuk menyaksikan prosesi berharap mendapat pelajaran.
Aku melihat 2 jenazah yg berbeda keadaannya. Yg satu, proses penggalian liang lahat berjalan mudah. Sedangkan yang lain mengalami kesulitan. Sampai beberapa kali bergeser pindah lokasi, tak juga menemukan tanah yg mudah digali. Bahkan sempat nekat menggali kubur sampai melintang ke jalan. Ternyata tidak semudah itu, kedua jenazah mengalami kesulitan yg berbeda. Kuburan yg tadi mudah utk digali tiba2 dipenuhi air, padahal musim kemarau. Nasib kuburan yg kedua lebih parah. Sudah sulit digali, tiba-tiba air pun memenuhi tanah yg sedang digali.
Tanpa sadar, saat menoleh ke belakang, semua teman-temanku sudah balik kanan meninggalkanku, termasuk orang yg kusayangi. Ternyata tidak mudah mengajak orang utk belajar pd kesulutan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar