Hari minggu, agendaku jalan-jalan ke Purworejo untuk menghadiri pertemuan HMI se wilayah indonesia bagian tengah. Bersama 3 orang temanku yg lain, kami berangkat dari purwokerto dengan mengendarai sepeda motor. Hanya bermodakan nekat, tanpa punya SIM, kami berangkat. Sampai di Purworejo sekitar jam setengah 2 siang.
Dalam perjalanan, temanku sempat terkena operasi lalu lintas di jalan. Alhasil, temanku pun kena tilang. untung aku berhasil lolos..hehhee.... Mendengar cerita temanku yang kena tilang, aku tertawa. Katanya, temanku dibilang bloon oleh polisi. Karena tak punya SIM, temanku menunjukkan kartu mahasiswa. "kamu tuh pinter tapi bodo ya mas., ga tau hukum.." kata temanku meniru ucapan polisi. Mendengar perkataan polisi begitu, temanku pun tidak terima. Dengan jurus ala aktivis kampus, temanku berkelit dengan segudang teori-teori kuliah.
"bapak tau ga, aspek hukum itu bisa dilemahkan oleh aspek sosiologis, organisatoris, bla..bla..bla...."
Mendapat ceramah gratis dari mahasiswa, sang polisi dongkol juga. Polisi itu bilang "udah..sana menghadap atasan saya saja.."
Rupanya temanku itu masih ngeyel juga ga mau kalah dengan polisi. Temanku mempertanyakan soal surat tugas operasi. Tapi ijawab sanag atasan "saya yang ngasih perintah dan tugas..! mau apa?"..
Diskusi anjang itu berakhir karena sang polisi mengeluarkan surat tilang dan mengharuskan temanku membayar 75 ribu jika bayar di tempat. Karena em ga punya duit, temanku masih ngeyel ga mau bayar dan lebih memilih sidang. Ketika diminta tanda tangan pada surat tilangpun, temanku ga mau, alasannya kesalahannya belum jelas dan belum bisa dipahami. Karena sang polisi ga mau kena ceramah lagi, akhirnya menuliskan pada kolom tanda tangan dengan tulisan "ga mau tanda tangan".
Pulang dari purworejo, kami ber4 mengambil jalur lewat wonosobo. Kami ulang dari purworejo sekitar magrib. Beuuhh..perjalanan malam hari ke wonosobo naek motor sangat mantapp.. udah gelap, jalan naek turun, banyak lubang, kabut, dingin... Lengkap sudah...
Kami sempat mampir di sekre HMI wonosobo. Berhubung hujan, jadi kami putuskan utk bermalah di sana, dan melanjutkan erjalanan pulang pada esok paginya..
Dalam perjalanan, temanku sempat terkena operasi lalu lintas di jalan. Alhasil, temanku pun kena tilang. untung aku berhasil lolos..hehhee.... Mendengar cerita temanku yang kena tilang, aku tertawa. Katanya, temanku dibilang bloon oleh polisi. Karena tak punya SIM, temanku menunjukkan kartu mahasiswa. "kamu tuh pinter tapi bodo ya mas., ga tau hukum.." kata temanku meniru ucapan polisi. Mendengar perkataan polisi begitu, temanku pun tidak terima. Dengan jurus ala aktivis kampus, temanku berkelit dengan segudang teori-teori kuliah.
"bapak tau ga, aspek hukum itu bisa dilemahkan oleh aspek sosiologis, organisatoris, bla..bla..bla...."
Mendapat ceramah gratis dari mahasiswa, sang polisi dongkol juga. Polisi itu bilang "udah..sana menghadap atasan saya saja.."
Rupanya temanku itu masih ngeyel juga ga mau kalah dengan polisi. Temanku mempertanyakan soal surat tugas operasi. Tapi ijawab sanag atasan "saya yang ngasih perintah dan tugas..! mau apa?"..
Diskusi anjang itu berakhir karena sang polisi mengeluarkan surat tilang dan mengharuskan temanku membayar 75 ribu jika bayar di tempat. Karena em ga punya duit, temanku masih ngeyel ga mau bayar dan lebih memilih sidang. Ketika diminta tanda tangan pada surat tilangpun, temanku ga mau, alasannya kesalahannya belum jelas dan belum bisa dipahami. Karena sang polisi ga mau kena ceramah lagi, akhirnya menuliskan pada kolom tanda tangan dengan tulisan "ga mau tanda tangan".
Pulang dari purworejo, kami ber4 mengambil jalur lewat wonosobo. Kami ulang dari purworejo sekitar magrib. Beuuhh..perjalanan malam hari ke wonosobo naek motor sangat mantapp.. udah gelap, jalan naek turun, banyak lubang, kabut, dingin... Lengkap sudah...
Kami sempat mampir di sekre HMI wonosobo. Berhubung hujan, jadi kami putuskan utk bermalah di sana, dan melanjutkan erjalanan pulang pada esok paginya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar